Selamat Datang di Blogg ku yach.. Jangan Lupa tinggalin pesan Happy blogging :D.. OH IYA DI LARANG COPAS YA KATANYA PAMALI :D

Minggu, 04 Desember 2011

Manajemen Paket pada Linux

Posting Untuk Tugas lagi untuk melengkapi Soal Linux :D
Sumber : http://haikal-a.blogspot.com/2011/09/manajemen-paket-pada-gnulinux.html
Ada beberapa sistem manajemen paket yang tersedia di GNU/Linux. Sebagian besar distribusi yang beredar memiliki sistem tersendiri dalam manajemen paketnya, beberapa diantaranya adalah yang sudah sangat populer sebagai berikut:

Debian Package Management System, paketnya berformat .deb (paket debian). Sistem toolnya adalah dpkg dan dikembangkan pula sistem managemen paket yang sangat memudahkan end user yakni APT (Advanced Packaging Tool). Teknologi sistem APT ini banyak di adopsi ke distribusi GNU/Linux lain, karena kemudahan dan kemampuannya yang teruji powerfull.



Redhat Package Manager (RPM). Format rpm ini dikembangkan oleh distribusi Redhat Linux. Umumnya rpm ini digunakan di distribusi linux turunan Redhat, didistribusi turunan Redhat yang menggunakan rpm sebagai format paketnya semacam Fedora, Centos, Mandriva dan masih banyak lainnya. Teknologi APT juga sudah diterapkan, walaupun ada perbedaan. Di Fedora ada yum, di OpenSuse ada zypper dan di Mandriva ada urpmi.
Kemudian di Slackware dan turunannya biasanya menggunakan format tar.gz untuk paket-paketnya dan menggunakan tool pkgtool untuk manajemen paketnya. Pkgtool merupakan salah satu sistem managemen paket tertua yang masih ada dan dipertahankan. Pada saat ini, di slackware telah disertakan sistem manajemen paket slackpkg memiliki kemampuan seperti APT, bahkan di Vector Linux telah mengadopsi APT dengan toolnya slapt-get.

Tentunya masih banyak lagi semacam Pacman, PISI di Pardus linux, Portage di Gentoo Linux dan lainnya.



Distribusi GNU/Linux itu terdapat 2 macam model distribusi packages, yaitu :

Binary Packages, model ini dibuat untuk tujuan penggunaan secara umum, maksudnya penggunaan secara umum disini adalah agar dapat dijalankan di semua tipe dan arsitektur komputer. Biasanya distribusi ini juga tidak menggunakan opsi-opsi khusus yang terdapat di salah satu tipe atau arsitektur komputer tertentu. Sedangkan yang bisa dikategorikan dengan Binary Packages ini adalah semua packages yang ber-ekstensi *.deb, *.rpm, *.tgz dan *.txz, jadi jika menginstall sebuah aplikasi menggunakan repository maka itu berarti kita menginstall dari Binary Packages yang memang sudah disediakan untuk kebutuhan komputer kita.
Source Packages, seperti pada namanya distribusi ini menyertakan file source code asli dari aplikasi-nya. Biasanya pihak pengembang pasti menyertakan atau menyediakan distribusi model ini untuk di download. Sedangkan untuk end-user, bisa menggunakan source code ini jika para pengembang tidak menyertakan Binary Packages untuk distribusi GNU/Linux yang digunakan .Coba bayangkan jika kita membuat sebuah aplikasi yang targetnya adalah Sistem Operasi GNU/Linux, installer model seperti apa yang akan kita pilih dengan banyak-ya distribusi GNU/Linux? Mau buat satu-persatu untuk tiap distribusi? Ya pasti capek kan, cara yang paling mudah yaitu, sediakan-lah source code dari aplikasi kita dan kemudian biarkan komunitas GNU/Linux sendiri yang membuatkan binary packages untuk aplikasi kita. Lebih gampang kan? Salah satu contoh dari source code adalah *tar.gz, *tar.bz, *tar.bz2, dll.


TAR merupakan utiliti yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna Linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utiliti ini ada di hampir semua distribusi Linux dan sering dimanfaatkan untuk memaketkan software yang berupa source code. Hasil dari utiliti ini disebut tarball.

tar.gz adalah salah satu file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan gzip.

tar.bz adalah arsip yang kompresi datanya menggunakan tar dan bzip.

tar.bz2 adalah salah satu jenis file tarball yang proses kompresi datanya menggunakan tar dan bunzip2.

Seting IP Adrres Pada Linuk Centos

Back to blog.. em untuk kali ini joko posting untuk memenuhi tugas mata kuliah pengenalan linux.. dan jawaban Soal Linux ini joko ambil dari http://aflah7.wordpress.com/2011/11/23/setting-ip-address-dalam-centos/ untuk lebih jelas bisa menuju TKP :D
CentOS, yang merupakan singkatan untuk C ommunity En terprise O perating S ystem, adalah hasil dari kelompok kontributor open source dan pengguna bekerja sama untuk mengembangkan solusi Linux yang tersedia secara bebas untuk pengguna yang tidak memerlukan banyak dukungan komersial untuk mencapai tujuan mereka. CentOS, Yang merupakan singkatan untuk C ommunity En terprise O perating S ystem, adalah Hasil Dari Kelompok kontributor open source dan pengguna bekerja sama untuk mengembangkan Solusi Linux Yang Tersedia Secara Bebas untuk pengguna BANYAK Yang regular tidak memerlukan dukungan kegiatan tidak langsung untuk mencapai Composition Komposisi mereka.





CentOS dedicated server dirancang berdasarkan produk Red Hat, Red Hat Enterprise Linux. CentOS server dirancang berdasarkan Produk Red Hat, Red Hat Enterprise Linux. Walaupun Red Hat Linux server seluruhnya terbuat dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, hanya didistribusikan kepada publik dalam bentuk biner (termasuk CD-ROM dan DVD-ROM) dengan biaya yang dibayar oleh pelanggan. Walaupun Red Hat Linux server seluruhnya terbuat Dari perangkat lunak Bebas dan Terbuka sumber, Hanya didistribusikan kepada Publik KESAWAN Bentuk biner (termasuk CD-ROM dan DVD-ROM) biaya Artikel Baru Yang Dibuat Dibayar pelanggan. Namun, Red Hat tidak merilis kode sumber untuk produk di bawah GNU General Public License, sehingga penggunaan kode untuk penciptaan dari distribusi Linux CentOS merupakan praktek sepenuhnya valid dan dapat diterima. Namun, Red Hat regular tidak merilis kode sumber untuk Produk di Bawah GNU General Public License, sehingga penggunaan kode untuk penciptaan Dari distribusi Linux CentOS sepenuhnya merupakan praktek yang valid dan dapat diterima. Distribusi produk CentOS sepenuhnya sesuai dengan kebijakan redistribusi Red Hat. Distribusi Produk CentOS sepenuhnya sesuai Artikel Baru kebijakan redistribusi Red Hat.

Server CentOS hampir identik dengan produk Red Hat kecuali bahwa hal itu diubah untuk menghilangkan semua branding Red Hat dan karya seni. Server CentOS hampir identik Artikel Baru Produk Red Hat kecuali bahwa ITU diubah untuk menghilangkan hal * Semua merek Red Hat dan Seni karya. CentOS dan perusahaan Linux solusi tidak dengan cara apapun berafiliasi dengan atau didukung oleh Red Hat, Inc dan anak pajak tangguhan CentOS Linux Solusi regular tidak berafiliasi Artikel Baru Artikel Baru Apapun cara atau didukung Dibuat Red Hat, Inc

A. Cara Setting Ip Adress Linux Centos menggunakan GUI:

1 Klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul dialog box berikut. (untuk melihat pengaturan IP address).


2 Klik dua kali device yang aktif, maka akan muncul dialog box seperti dibawah. Selanjutnya lakukan setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI pada Statically Set IP addresses.


Pilih “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. artinya user menggunakan DHCP.

B. Cara Setting Ip Adress Linux Centos menggunakan console:

1.Login dengan user root
2.Ubah Script eth0 di folder /etc/sysconfig/network-scripts/

[root@on ~]#cd /etc/sysconfig/network-scripts/
[root@on network-scripts]#

[root@on network-scripts]#vi ifcfg-eth0

Kemudian isikan dengan skrip berikut ini :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.128
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet

simpan dan keluar dengan menggunakan :wq

3.Edit file konfigurasi default gateway yang ada pada folder /etc/syconfig

[root@on network-scripts]#cd /etc/sysconfig
[root@on sysconfig]#vi network
isikan dengan skrip berikut ini
NETWORKING=yes
HOSTNAME=localhost.localdomain
GATEWAY=192.168.1.1
simpan dan keluar dengan menggunakan :wq

2.Edit file resolv.conf yang digunakan untuk menyimpan data dns

[root@on network-scripts]#cd /etc/
[root@on etc]#vi resolv.conf

Kemudian isikan dengan skrip berikut ini
nameserver 192.168.1.1
nameserver 202.134.0.155

simpan dan keluar dengan menggunakan :wq

6.Restart network.
[root@on etc]#/etc/init.d/network restart

7.Cek IP yang sudah terinstall pada Ethernet
[root@on etc]#ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:56:A4:00:08
inet addr:192.168.1.128 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::230:18ff:fea4:e06f/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:81548 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:74945 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:68397087 (65.2 MiB) TX bytes:8293763 (7.9 MiB)
Interrupt:201 Base address:0×6000

Selain cara tersebut diatas, kita juga bisa menggunakan perintah # system-config-network-tui pada console. Selanjutnya akan muncul dialog sebagai berikut:

Selanjutnya, kita pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan berikut:


Lalu pilih eth0, maka akan tampil menu berikut :

Hapus tanda [*] pada Use DHCP dengan tombol Spasi, kemudian masukkan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway Ipnya :



Tekan tab untuk menuju ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik tombol Save & Quit.
Untuk mengeceknya, kembali ke terminal, lalu ketikkan perintah berikut: #cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis.





 
Design by Joko Theme | Bloggerized by joko | joko